Showing posts with label Tokoh(Biografi). Show all posts

One Ok Rock




One Ok Rock (ditulis sebagai ONE OK ROCK) adalah band rock Jepang yang dibentuk tahun 2005. Band ini beranggotakan Taka, Toru, Ryota, dan Tomoya. Pada awalnya band ini memiliki lima anggota, namun gitaris Alex keluar pada tahun 2009.

Band ini dibentuk oleh Toru Yamashita yang ingin mendirikan band ketika masih murid sekolah menengah atas. Ia mengajak seorang kawan bernama

Biografi Fujiko F. Fujio - Pencipta Doraemon


Biografi Fujiko F. Fujio - Pencipta DoraemonFujiko F. Fujio merupakan pencipta dari serial komik dan kartun Doraemon yang merupakan salah satu anime/manga tersukses di Jepang. Sebenarnya Fujiko F. Fujio merupakan nama pena dari Fujimoto Hiroshi, ia dilahirkan di provinsi Toyama pada tanggal 1 Desember 1933 dan wafat pada tanggal 23 September 1996. Sebelumnya nama pena Fujiko Fujio (tanpa inisial ‘F’ ditengahnya) merupakan nama pena yang dibuat oleh Fujimoto Hiroshi bersama Motoo Abiko yang dilahirkan pada tanggal 10 Maret 1934. Keduanya mulai bersahabat sejak duduk di bangku sekolah dasar, ketika mereka mengetahui kalau mereka punya hobi yang sama yaitu menggambar. Akibat dari kesamaan hobi tersebut, akhirnya mereka mulai bersahabat dan membuat manga. Dari pertemanan dan persamaan hobi itu, mereka kemudian sudah cukup banyak membuat karakter tokoh kartun yang mereka buat secara bersama-sama, salah satunya adalah tokoh Doraemon yang menjadi manga tersukses di jepang.

Tetapi setelah mereka mulai beranjak usia dewasa, mereka kemudian memutuskan untuk berpisah karena memiliki minat yang berbeda. Fujiko lebih berminat buat fokus membuat film kartun anak-anak, sedangkan Abiko membuat kartun untuk dewasa. Setelah mereka berpisah, Fujimoto Hiroshi mengganti nama pena-nya menjadi Fujiko F Fujio (dengan tambahan inisial huruf "f" ditengahnya). Kemudian setelah itu Fujiko mulai mempopulerkan manga yang ia buat sendiri, termasuk manga yang pernah dibuatnya bersama Abiko, yaitu Doraemon.


Biografi Fujiko F. Fujio - Pencipta Doraemon

Mengenai Doraemon, Pada bulan November tahun 1969. Fujimoto Hiroshi yang merupakan nama asli dari Fujiko F. Fujio, membuat pengumuman komik bersambung terbarunya di majalah anak-anak untuk kelas 4 SD. Waktu itu belum disebutkan apa komiknya maupun tokoh utamanya. Fujimoto saat itu memang belum menemukan ide bagaimana dan seperti apa komiknya. Jalan-jalan di taman ia tak menemukan ide. Sampai di rumah ia teringat dengan kucing liar yang pernah tinggal dengannya. Tapi idenya belum keluar. Ia lalu bermalas-malasan di sofa. Ia ketiduran. Lalu bangun dengan kaget, tersandung mainan.

Seketika ide itu muncul: kucing, anak laki-laki pemalas, dan mainan. “Ketemu!” katanya, “sepertinya ini bisa.” Doraemon kemudian muncul dengan ide dasar begini: seorang bocah pemalas kedatangan robot kucing dari masa depan yang bisa mengeluarkan benda-benda berguna dari kantungnya. Doraemon lahir lewat majalah “Anak Baik”, “TK”, “SD kelas 1” s.d. “SD kelas 4” terbit Desember 1969 untuk edisi Januari 1970, volume 1. Serial komik Doraemon kemudian terbit terus-menerus sebanyak 1.344 yang kemudian dibukukan menjadi 45 jilid.

Doraemon merupakan manga yang berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobi Nobita yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita.

Kerja keras Fujiko membuahkan hasil. Majalah Doraemon laris manis dipasaran dan disukai anak-anak. Dari kesuksesannya itu, tepatnya ditahun 1970 munculah ide buat membuat Doraemon dalam bentuk animasi kartun. Versi animasi ini pun semakin membuat doraemon terkenal dan mendunia. Malahan di tahun ke-17 di tahun 1990-an, Doraemon masuk pasaran Indonesia dan laris manis dalam versi komik, film, dan souvenir.


Biografi Fujiko F. Fujio, Pencipta Doraemon
DORAEMON
Biografi Fujiko F. Fujio
Tapi sayangnya kesuksesan Fujiko bersama karyanya Doraemon tidak bisa dia lihat selamanya. Sosok berbakat Fujiko harus menghembuskan napas terakhir di tahun 1996, karena penyakit kanker. Walaupun begitu karya-karyanya tetap hidup sampe sekarang seperti, Doraemon yang masih eksis diputar sampai sekarang di Stasiun Televisi, P-Man, Ninja Hatori, Hantu Q-Taro, dan lainnya. Popularitas Doraemon terus menanjak ke seluruh dunia, bahkan setelah sang penciptanya telah meninggal pada tahun 1996. Namanya yang begitu besar, Doraemon bahkan terpilih sebagai salah satu Asean Heroes dalam majalah Times pada tahun 2002. Penghargaan lain juga pernah diberikan pada Doraemon, salah satunya adalah duta budaya Jepang pada tahun 2008 oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.
Biografi Fujiko F. Fujio
Makam Fujiko F. Fujio
Sebagai penghargaan, Museum Doraemon atau Museum Fujiko telah resmi dibuka pada 3 September 2011 di Kawasaki, Jepang. Museum ini berisi segala hal mengenai Fujiko F. Fujio. Meja kerja, topi beretnya, serta pipa yang selalu ia gunakan selama membuat Doraemon akan dipajang di sini. Pengunjung juga dapat menemukan seluruh karya Fujiko F. Fujio, mulai dari P-Man, Mojacko, Esper Mami, hingga Doraemon sendiri. Pengunjung juga dapat menjelajahi bagaimana Fujiko F. Fujio memperoleh inspirasinya dan beberapa konsep yang tidak pernah dipublikasikan.

Sumber :

- http://mobile.plasa.msn.com/device/ent/article.aspx?cp-documentid=250052713
- http://www.duniaku.net/2011/08/25/penghargaan-jepang-untuk-fujiko-f-fujio/
- http://greatrendyman.wordpress.com/2009/08/29/ziarah-ke-makam-fujiko-f-fujio/
- http://majalahouch.com/2012/07/fujiko-f-fujio-pencipta-doraemon/

Linkin Park


Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Aguora Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, 0818, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk menjari proyek lain (menjadi manajer grup band Taproot) saat itu menggunakan nama Hybrid Theory untuk menjadi manajer grup musik Taproot.

Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.

Linkin Park telah merilis 3 album studio, yaitu Hybrid Theory, Meteora, dan Minutes to Midnight. Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam mempopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb, Somewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping.

Awal mula

Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.

Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor)

Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web http://www.linkinpark.com/ LinkinPark

Hybrid Theory

Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage (Reprise) dan My December (lagu).

Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.

Meteora

Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.

Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Mesikpun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.

Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.

Proyek Sampingan

Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album "Collision Course". Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album "Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album "Blueprint" serta "The Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".

Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The Rising Tied". Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise.

Pada 13 Oktober 2009, Dead By Sunrise meluncurkan album perdananya, yang berjudul Out Of Ashes. Namun sebelum mereka meluncurkan album, mereka terlebih dahulu merilis sebuah singel, yaitu Crawl Back In.

Linkin Park dan Artifical Life Inc. juga rencananya akan merilis game untuk iPhone dan iPod Touch, Linkin Park: 8-Bit Rebellion, pada Januari 2010.

Minutes to Midnight

Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight". Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam. Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personil Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park merilis singel "Shadow of the Day". Lalu disusul dengan Given Up (Maret 2008), dan singel terakhir dari "Minutes To Midnight", Leave Out All The Rest (Juli 2008).

Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.

Mereka juga merilis lagu "New Divide" yang dipakai untuk soundtrack film terbaru Transformers yaitu Transformers: Revenge of the Fallen.Lagu ini juga sudah mencapai posisi 6 di Amerika Serikat, di Inggris mencapai posisi 20, dan mendapat penghargaan dalam kategori "Best Scream Song of the Year" di Spike TV.

Album Studio Keempat

Belakangan ini banyak yang berkata bahwa Linkin Park telah "mati". Padahal tidak. Mereka bahkan sedang bekerja pada album studio keempat mereka. Lagi-lagi Rick Rubin yang menjadi produsernya. Sampai pada Bulan November 2009, mereka sedang fokus pada 5 lagu, setelah sebelumnya terdapat 60 lagu demo, kemudian disaring menjadi 20. Durasinya pun akan lebih panjang dari lagu-lagu Linkin Park lain pada umumnya (sekitar 4-5 menit). Dan, untuk ke depannya, setelah album keempat dirilis, Linkin Park berjanji akan berusaha mengeluarkan album barunya lebih cepat.

Jenis Musik

Aliran

Pada awal pembentukannya, Linkin Park beraliran rock. Setelah masuknya seorang DJ atau turntablis bernama Joe Hahn, Linkin Park mengganti alirannya menjadi hip-hop. Namun, pada album Hybrid Theory, Linkin Park mengganti lagi alirannya menjadi nu metal dan rapcore. Demikian juga pada album Meteora, hanya saja Linkin Park juga menambahkan unsur elektronika.

Pada album Minutes To Midnight, segalanya berubah total. Linkin Park benar-benar mengurangi unsur nu metal secara spesifik. Sebagai gantinya, Linkin Park menggunakan aliran alternative rock. Ini jelas sebuah eksperimen mengingat kesuksesan Linkin Park dengan genre nu metal dalam album sebelumnya. Tetapi, ternyata eksperimen itu berhasil.

Teknis

Linkin Park jarang menggunakan teknik melodi gitar namun petikan gitar. Selain itu, rap dari Mike Shinoda sering muncul di banyak lagu. Terkadang Chester berteriak dalam beberapa lagu.

Lagi-lagi, perubahan terjadi di album Minutes To Midnight. Linkin Park mengurangi unsur rap dari Mike. Rapnya hanya ada di 2 lagu, yaitu Bleed It Out dan Hands Held High. Sementara vokal Chester lebih dominan dibanding sebelumnya. Linkin Park juga bermain lebih lembut.

Linkin Park Underground

Ini adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001 oleh Linkin Park dan Jessica Sklar. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperoleh merchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, ringtone ekslusif, lagu ekslusif, video eksklusif, dan album LPU setiap tahunnya. Sejauh ini album LP Underground v9.0 merupakan terobosan terbaik, karena di dalam album itu seluruh lagunya adalah lagu-lagu demo yang belum pernah dirilis oleh Linkin Park sebelumnya. Ditambah lagi ada lagu demo Across The Line, sebuah lagu yang paling banyak dibicarakan pada forum Linkin Park sejak DVD Making of Minutes to Midnight dirilis. Lagu ini sebelumnya memiliki judul Japan.

Anggota Sekarang

1. Chester Bennington – vokal
2. Rob Bourdon – drum
3. Brad Delson – gitar
4. Dave "Phoenix" Farrell – bass
5. Joseph Hahn – turntable, sampling
6. Mike Shinoda – backing vocal, sampling, rap, keyboard, gitar

Mantan Anggota

1. Mark Wakefield – Vokal
2. Scott Koziol – Bass (Stand-in)
3. Kyle Christener – Bass (Stand-in)

Album Studio

1. Hybrid Theory - 24 Oktober 2000
2. Meteora - 25 Maret 2003
3. Minutes to Midnight - 15 Mei 2007
4. Songs From The Underground EP - 27 November 2008
5. A Thousand Suns - 14 September 2010


Album Konser

1. Live In Texas - 18 November 2003
2. Road to Revolution: Live at Milton Keynes - 24 November 2008
3. Live From SoHo (iTunes Exclusive EP) (2008)

Album Singel

1. One Step Closer (2001)
2. Crawling (2001)
3. Papercut (2001)
4. In The End, Pt.1 (2001)
5. In The End, Pt.2 (2001)
6. In The End EP (2002)
7. Pts.of.Athrty (2002)
8. Somewhere I Belong (2003)
9. Faint (2003)
10. Numb, Pt.1(2003)
11. Numb, Pt.2 (2003)
12. From The Inside (2004)
13. Breaking The Habit (2004)
14. MTV Ultimate Mash-Ups Presents: Collision Course - Numb/Encore - Exlusive (2004)
15. Numb/Encore (2004)
16. What I've Done (2007)
17. Bleed It Out (2007)
18. Shadow Of The Day (2007)
19. Given Up (2008)
20. Leave Out All The Rest (2008)
21. New Divide (2009)
22. The Catalyst (2010)

Album Demo

1. Hybrid Theory 8 Track Demo (1999)
2. Hybrid Theory 2 Track Demo (1999)
3. Hybrid Theory 9 Track Demo (1999)
4. Raw Power (2000)
5. The Wicked World Of Warner Bros./Reprise: Ozzfest Sampler 2000 (2000)
6. Hybrid Theory Sampler Tape (2000)
7. Linkin Park Sampler Tape (2000)

Album Remix

1. Reanimation - 30 Juli 2002
2. Collision Course - 30 November 2004

Beberapa band yang berhubungan dengan Linkin Park

1. Fort Minor - Proyek sampingan Mike Shinoda
2. Dead By Sunrise - Proyek sampingan Chester Bennington
3. Hybrid Theory - Nama lama Linkin Park
4. Xero - Nama lama Linkin Park
5. Tasty Snax - Band lama Dave "Phoenix" Farrell
6. Grey Daze - Band lama Chester Bennington
7. Black Mask- Band Lama Rizky Toluhula Dan Mike Shinoda
8. Julien-K - Band yang bekerjasama dengan Chester Bennington di side-project mereka, Dead By Sunrise



Sumber

James Sidis

James Sidis terlahir dengan nama lengkap William James Sidis pada tanggal 1 april 1898 Di Amerika SerikatJames Sidis merupakan manusia paling jenius yang pernah ada di muka bumi dengan IQ (tingkat Kecerdasan) di atas 250-300. Kejeniusannya mengalahkan Da VinciEinstein,Newton dan ilmuwan lainnya. Nama James Sidis nyaris luput dari hingar bingar pemberitaan tentang para jenius di jagat ilmu pengetahuan.


Keajaiban Sidis diawali ketika dia bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok pada usia 8 bulan. Pada usia belum genap 2 tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar. menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomy dan astronomy. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan para professor matematika.

James Sidis lulus cumlaude sebagai sarjana matematika di usia 16. Selanjutnya Ia melanjutkan kuliahnya namun sempat tersendat karena dibully oleh sekelompok mahasiswa yang tidak menyukainya. Di usia 17 Sidis menerima tawaran sebagai asisten dosen sambil melanjutkan ke program doktor namun sayang Ia tidak menyelesaikan studinya dengan alasan merasa frustasi oleh sistem pembelajaran dan perlakuan kakak kelasnya. Saat itu Ia sempat mengeluh, “ Aku tidak tahu kenapa mereka memberiku pekerjaan ini dan menempatkanku sebagai orang spesial, aku sebenarnya tidak layak sebagai dosen. “


Lebih dasyat lagi, Sidis mengerti 200 jenis bahasa di dunia dan bisa menerjamahkannya dengan amat cepat dan mudah. Ia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam sehari !!!! Keberhasilan William Sidis adalah keberhasilan sang Ayah, Boris Sidis yang seorang Psikolog handal berdarah Yahudi. Boris sendiri juga seorang lulusan Harvard, murid psikolog ternama William James (Demikian ia kemudian memberi nama pada anaknya) Boris memang menjadikan anaknya sebagai contoh untuk sebuah model pendidikan baru sekaligus menyerang sistem pendidikan konvensional yang dituduhnya telah menjadi biang keladi kejahatan, kriminalitas dan penyakit.

Di tahun 1919Sidis ditangkap dan ditahan selama 18 bulan karena keterlibatannya dalam demoSocialist May Day di Boston. Saat itu Ia membuat pernyataan menentang wajib militer pada perang Dunia I. Penangkapannya itu sempat menghebohkan media masa sebagaimana saat Ia mengawali kiprahnya sebagai bocah jenius. Sejak keluar dari penjara, Sidis kemudian menghilang bak ditelan bumi dan setelah sekian lama jejaknya terendus oleh seorang reporter yang bertemu dengan seorang pemulung besi tua nan papa, ternyata dialah ‘ William James Sidis. ‘


Siapa yang sangka William Sidis kemudian meninggal pada usia yang tergolong muda, 46 tahun - sebuah saat dimana semestinya seorang ilmuwan berada dalam masa produktifnya. Sidis meninggal dalam keadaan menganggur, terasing dan amat miskin. Ironis. Orang kemudian menilai bahwa kehidupan Sidis tidaklah bahagia. Popularitas dan kehebatannya pada bidang matematika membuatnya tersiksa. Beberapa tahun sebelum ia meninggal, Sidis memang sempat mengatakan kepada pers bahwa ia membenci matematika - sesuatu yang selama ini telah melambungkan namanya.


Dalam kehidupan sosial, Sidis hanya sedikit memiliki teman. Bahkan ia juga sering diasingkan oleh rekan sekampus. Tidak juga pernah memiliki seorang pacar ataupun istri. Gelar sarjananya tidak pernah selesai, ditinggal begitu saja. Ia kemudian memutuskan hubungan dengan keluarganya, mengembara dalam kerahasiaan, bekerja dengan gaji seadanya, mengasingkan diri. Ia berlari jauh dari kejayaan masa kecilnya yang sebenarnya adalah proyeksi sang ayah. Ia menyadarinya bahwa hidupnya adalah hasil pemolaan orang lain. Namun, kesadaran memang sering datang terlambat.


Mengharukan memang usaha Sidis. Ada keinginan kuat untuk lari dari pengaruh sang Ayah, untuk menjadi diri sendiri. Walau untuk itu Sidis tidak kuasa. Pers dan publik terlanjur menjadikan Sidis sebagai sebuah berita. Kemanapun Sidis bersembunyi, pers pasti bisa mencium. Sidis tidak bisa melepaskan pengaruh sang ayah begitu saja. Sudah terlanjur tertanam sebagai sebuah bom waktu, yang kemudian meledakkan dirinya sendiri.



Sumber

Bill Gates


William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill Gates adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way.

Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mengalami kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki. Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.

Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu berjam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang eksentrik,” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu. Bill Gates menempuh kuliah di Harvard University di Cambridge mulai tahun 1975. Di sana ia bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates memutuskan keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.
 
Latar Belakang Pekerjaan
Melalui usaha kerasnya, perusahaan yang ia dirikan yang bernama Microsoft Corporation menjadi sukses dan Bill Gates melambung menjadi seorang jutawan. Di tahun 1990 Bill Gates sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses di pasaran dunia. Namun, Bill Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik dalam karirnya. Tidak hanya satu kali, bahkan Bill Gates melakukan beberapa kali kesalahan dalam bisnis perangkat lunaknya. Di tahun 1990 Bill Gates mendapat tuntutan dari Departemen Keadilan Amerika Serikat dengan dakwaan Gates telah melakukan monopoli terhadap perusahaan-perusahaan kecil. Dan sekali lagi Bill Gates tersandung oleh hukum undang-undang bisnis Amerika Serikat pada tahun 1999. Pada tahun 2000, Bill gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Pegawai Eksekutif dan ia memilih kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaanya sendiri, Microsoft Corp. Dan pada awal tahun 2008, Bill Gates memutuskan untuk mengundurkan diri dari manajemen Microsoft dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan sosial yang didirikannya, yaitu Bill & Melinda Gates Foundation.

Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan peribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katherine Gates (1996), Rory John Gates (1999) dan Phoebe Adele gates (2002). Dengan istrinya, Bill Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, yang merupakan sebuah Yayasan Sosial yang memperhatikan pederita AIDS, beasiswa bagi universitas-universitas dan kepedulian pada dunia ketiga. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan banyak orang tentang praktik monopoli, adikuasa perusahaannya dan beberapa kejahatan yang telah ia lakukan, tetapi beberapa orang yang dekat dengan Bill Gates berkata bahwa ia memang telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Di tahun 1999 koran Washington Post memberitakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan $5 milyar kepada organisasi mereka. Hal itu tentu tidak mengherankan karena menurut survei Majalah Forbes, Bill Gates selalu menjadi orang terkaya di dunia berturut-turut selama tahun 1996 – 2004 dengan jumlah $ 90 Milyar. Dengan perjuangan dan tekad yang keras kini Bill Gates telah menggapai cita-citanya. Untuk mencapai kesuksesan memang diperlukan pengorbanan dan perjuangan yang berat, namun usaha keras dan sikap pantang menyerah Bill Gates telah membuahkan hasil yang dapat ia nikmati saat ini.
 
FAKTA FAKTA KEKAYAAN BILL GATES
1. Bill Gates menghasilkan US$250 setiap detiknya, itu sekitar US$20 juta sehari dan US$7,8 milyar setahun!

2. Jika dia menjatuhkan US$1.000, dia bahkan tidak perlu repot-repot lagi untuk mengambilnya kembali karena sama dengan waktu 4 detik untuk mengambil, dia sudah memperoleh penghasilan dalam jumlah yang sama.

3. Utang nasional Amerika sekitar US$5,62 trilyun, jika Bill Gates akan membayar sendiri utang itu, dia akan melunasinya dalam waktu kurang dari 10 tahun.

4. Dia dapat menyumbangkan US$15 kepada semua orang di dunia tapi tetap dapat menyisakan US$5 juta sebagai uang sakunya.


5. Michael Jordan adalah atlit yg dibayar paling mahal di Amerika. Jika dia tidak makan dan minum dan tetap membiarkan penghasilannya utuh dalam setahun sejumlah US$30 juta, dia tetap harus menunggu sampai 277 tahun agar bisa sekaya Bill Gates sekarang.

6. Jika Bill Gates adalah sebuah negara, dia akan menjadi negara terkaya sedunia nomor ke 37 atau jadi perusahaan Amerika terbesar nomor 13, bahkan melebihi IBM.

7. Jika semua uang Bill Gates ditukarkan ke dalam pecahan US$1, kita dapat menyusunnya menjadi jalan dari bumi ke bulan, 14 kali bolak balik. Tapi jalan itu harus dibuat non stop selama 1.400 tahun dan menggunakan total 713 buah pesawat Boeing 747 untuk mengangkut semua uang itu.

8. Bill Gates sekarang berumur 40 tahun. Jika kita mengasumsikan dia dapat hidup 35 tahun lagi maka dia harus membelanjakan US$6,78 juta per hari untuk menghabiskan semua uangnya sebelum dia pergi ke surga.

9. Tapi! Jika pemakai Microsoft Windows dapat mengklaim US$1 untuk setiap kali komputernya hang karena Microsoft Windows, Bill Gates akan segera bangkrut dalam waktu 3 tahun!


Andy Rubin Penemu OS Android


Andy Rubin lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Dia adalah pengembang dari Android OS. Sejak kecil, Rubin sudah terbiasa melihat banyak gadget baru. Ini karena ayahnya, seorang psikolog yang banting setir ke bisnis direct marketing, menyimpan produk elektronik yang akan dijualnya di kamar Rubin. Ia memiliki minat besar pada segala hal yang berbau robot. Di Carl Zeiss A.G., tempat pertama kali ia bekerja setelah lulus kuliah, Rubin ditempatkan di sebuah divisi robotika, tepatnya pada komunikasi digital antara jaringan dengan perangkat pengukuran dan manufaktur. Setelah dari Carl Zeiss, ia sempat bekerja di bidang robot di sebuah perusahaan di Swiss.

Karier Rubin di bidang robotika nampaknya semakin cerah, namun hidupnya berubah gara-gara liburan di Cayman Island pada tahun 1989. Saat sedang mengunjungi kepulauan tropis di Jamaika itu, Rubin tak sengaja bertemu dengan seorang bernama Bill Caswell. Pria ini sedang tidur di tepi pantai, terusir dari sebuah cottage setelah bertengkar dengan pacarnya. Andy menawarkan pria itu tempat tinggal dan sebagai balas budi, Casswell menawarkannya pekerjaan. Kebetulan yang menakjubkannya adalah pria itu bekerja di Apple. Di Apple, Rubin mengalami masa-masa yang menyenangkan. Pada saat itu, Apple masih dalam kondisi baik berkat komputer Macintosh. Budaya Apple pun menular pada diri Rubin. Di sana ia sempat melakukan kejahilan, seperti memprogram ulang sistem telepon sehingga ia bisa berpura-pura sebagai sang CEO, John Sculley. Lelucon seperti itu mungkin akan disukai Steve Jobs, pria yang gemar membuat lelucon lewat telepon, namun ketika itu adalah periode Apple tanpa Jobs.


Dari bagian manufaktur, Rubin pindah ke bagian riset di Apple. Kemudian, pada tahun 1990, Apple melakukan spin off untuk membentuk sebuah perusahaan bernama General Magic dan Rubin ikut di dalamnya. General Magic berfokus pada pengembangan perangkat genggam dan komunikasi. Para engineer yang gila kerja, termasuk Rubin tentunya, berhasil mengembangkan sebuah peranti lunak bernama Magic Cap. Sayangnya, Magic Cap tidak mendapat sambutan dari perusahaan handset dan telekomunikasi. Beberapa yang menerapkan Magic Cap hanya melakukannya sebentar. General Magic pun akhirnya hancur.


Beberapa pengembang di General Magic, bersama beberapa veteran Apple, kemudian mendirikan Artemis Research. Perusahaan ini mengembangkan sesuatu bernama webTV, sebuah upaya awal untuk menggabungkan Internet dengan televisi. Rubin bergabung dengan Artemis untuk ikut mengembangkan webTV tersebut. Saat Microsoft membeli Artemis, di 1997, Rubin pun ikut bergabung dengan perusahaan raksasa itu. Episode gila khas Rubin kembali terjadi di Microsoft. Rubin membangun sebuah robot yang dilengkapi kamera untuk mengerjai rekan-rekannya. Gilanya, robot itu terhubung ke Internet dan pada satu insiden sempat dibobol oleh pihak di luar Microsoft. Pada tahun 1999, Rubin keluar dari webTV (dan artinya, ia tak lagi menjadi kar­yawan Microsoft). Ia kemudian me­nyewa sebuah toko di Palo Alto, California, dan menyebut toko itu sebagai laboratorium.


Di tempat yang penuh dengan berbagai mainan robot koleksi Rubin, lahirlah sebuah ide untuk produk baru. Bersama beberapa rekannya, Rubin kemudian mendirikan Danger Inc. Sukses diraih Danger melalui sebuah perangkat bernama Sidekick. Aslinya, perangkat ini dinamai Danger Hiptop, namun di pasaran ia dikenal sebagai T-Mobile Sidekick.

“Kami ingin membuat sebuah perangkat, kira-kira seukuran batang cokelat, dengan harga di bawah 10 dolar dan bisa digunakan untuk men-scan sebuah benda serta mendapatkan informasi soal benda itu dari Internet. Lalu, tambahkan perangkat radio dan transmiter, jadilah Sidekick,” tutur Rubin soal Sidekick.
Saat ini, Sidekick memang sudah terlihat usang, namun pada masanya, Sidekick adalah sebuah benda yang ganjil dengan konsep teknologi yang melampaui zaman. Perangkat itu, menurut Rubin, merupakan pengakses data dengan kemampuan telepon. Ketika muncul di pasaran, Sidekick harus menghadapi kenyataan bahwa PDA sedang kehilangan pasar. Namun, Rubin menegaskan bahwa Sidekick bukanlah PDA.
“Seharusnya, orang-orang bukan bertanya apakah ini PDA atau ponsel. Mereka harusnya bertanya, apakah ini platform untuk pengembang pihak ketiga? Ini adalah hal yang baru. Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah ponsel dijadikan platform untuk pengembang pihak ketiga,” kata Rubin.
Sekarang, apa yang dikatakan Rubin bukan hal aneh lagi. Lihat saja Apple de­ngan jutaan aplikasi pihak ketiga yang hadir di iPhone. Hal lain yang dilakukan Danger, yang pada masa itu belum terpikirkan, adalah menjembatani antara pembuat handset dengan penyedia jaringan. Danger memutuskan untuk berbagi keuntungan dengan T-Mobile dalam layanan Sidekick. Dengan demikian, Danger tak me­ngandalkan penjualan handset sebagai sumber penghasilan satu-satunya, namun juga dari layanannya. Ini membuat perusahaan pembuat perangkat (Danger) memiliki tujuan yang sama dengan penjual perangkat (operator telekomunikasi T-Mobile).

Rubin meninggalkan Danger pada tahun 2004. Pada 2008, perusahaannya itu dibeli oleh Microsoft. Sang raksasa rupanya tertarik untuk memasuki bisnis ponsel dengan lebih a­gresif lagi. Nilai yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung. Menurut kabar yang beredar Microsoft membeli Danger de­ngan harga 500 juta dolar. Namun, pembelian Danger oleh Microsoft ternyata tidak membawa hasil yang berbunga-bunga. Para eksekutif yang tersisa dari Danger digabungkan oleh Microsoft ke dalam Mobile Communication Business, dari divisi Entertainment dan Devices. Kemudian, mereka diminta mengembang sebuah ponsel yang dikenal dengan sebutan Project Pink. Targetnya, ponsel ini harus bisa menjadi pesaing iPhone dan BlackBerry. Menurut ComputerWorld, Project Pink menderita penyakit klasik di sebuah per­usahaan besar. Karena proyeknya cukup bergengsi, ia diperebutkan oleh beberapa pihak. Dan lebih parahnya lagi, perkembangannya makin melenceng dari yang diinginkan. Contohnya, awalnya ponsel itu akan dikembangkan dengan basis Java namun kemudian diminta untuk menggunakan sistem operasi Microsoft.


Sayangnya, Windows Phone 7 yang seharusnya bisa digunakan untuk Project Pink, belum siap. Walhasil, saat diluncurkan, ponsel yang akhirnya bernama Microsoft Kin ini menggunakan sistem operasi Windows untuk ponsel yang “lawas”. Sambutan pasar yang dingin pun membuat Kin akhirnya harus ditutup, hanya beberapa bulan sejak diluncurkan. Nasib layanan Sidekick, yang diwarisi Microsoft dari Danger, juga tak terlalu baik. Dalam satu insiden, yang masih belum diketahui pasti apa penyebabnya, pelanggan Sidekick tiba-tiba kehilangan semua data mereka. Satu hal yang perlu diketahui, semua data pada Sidekick memang disimpan ‘di awan’ (dalam hal ini pada server yang dikelola Microsoft dan bisa diakses melalui Internet). Nah, ketika server itu mengalami gangguan, semua data pengguna Sidekick pun lenyap.


Pada awal tahun 2002, Rubin sempat memberikan sebuah kuliah di Stanford mengenai pengembangan Sidekick. Karena, meski penjualan Sidekick di pasaran tak meledak, perangkat itu dinilai cukup baik dari sisi engineering. Sebuah kebetulan bahwa Larry Page dan Sergei Brin, pendiri Google, ikut hadir dalam kuliah tersebut. Selepas kuliah, Page menemui Rubin untuk melihat Sidekick dari dekat. Rupanya, Page melihat, perangkat itu menggunakan search engine Google. “Keren,” ujar Page. Ini adalah sebuah titik tolak bagi Page untuk sebuah ide yang dalam beberapa tahun kemudian akan terwujud, sebuah ponsel Google. Kurang lebih dua tahun setelah itu, Rubin telah meninggalkan Danger dan mencoba melakukan hal-hal baru. Termasuk di antaranya mencoba memasuki bisnis kamera digital sebelum akhirnya ia mendirikan Android.


Rubin menginkubasi Android saat ia menjadi enterpreneur-in-residence bersama perusahaan modal ventura Redpoint Ventures di 2004. “Android berawal dari satu ide sederhana, sediakan platform mobile yang tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat demi keuntungan pelanggan,” ujar Rubin. Pada Juli 2005, 22 bulan setelah Android berdiri, perusahaan itu ditelan oleh raksasa Google. Rubin pun memilih untuk bergabung dengan Google. Ketika membeli Android Inc., Google tidak menyebutkan dengan rinci berapa harga yang dibayarkan dan apa yang i­ngin dilakukannya dengan perusahaan itu. Bahkan, Google menyebut pembelian itu sebagai akuisisi terhadap sumber daya manusia dan teknologinya saja. Selain Andy Rubin, Google memang meraup banyak orang-orang brilian dari Android. Ini termasuk Andy McFadden (pengembang WebTV bersama Rubin, dan juga pengembang Moxi Digital); Richard Miner (mantan Vice President di perusahaan telekomunikasi Orange); serta Chris White (pendiri Android dan perancang tampilan serta interface WebTV).


Bersama Google, Android diberi kekuatan ekstra. Perusahaan asal Mountain View, California itu kemudian membentuk Open Handset Alliance untuk mengembangkan perangkat bagi Android.
“Google tak bisa melakukan segalanya. dan kami tidak perlu itu. Itulah mengapa kami membentuk Open Handset Alliance dengan lebih dari 34 rekanan,” ujar Rubin.
Perangkat Android yang hadir pasaran memang bukan buatan Google. Petarung kelas berat Android termasuk Motorola, Samsung, dan HTC masing-masing melemparkan ponsel Android andalan mereka ke pasaran.
“Sekadar melemparkan peranti lunak tidaklah cukup,” Rubin menjelaskan, “Anda perlu handset yang dikembanglan untuk peranti lunak ini dan penyedia jaringan yang mau memasarkannya.”
Di AS, Motorola Droid jadi salah satu senjata Verizon Wireless melawan AT&T dengan iPhone-nya. Sedangkan Nexus One, ponsel Android Google buatan HTC, hadir tanpa “ikatan dinas” pada satu operator tertentu.

Kehadiran Android nampaknya beru­saha menggoyang dominasi pasar ponsel di AS. Di Indonesia, Android pun nampak siap jadi primadona setelah muncul de­ngan gegap gempita dalam Indonesia Celullar Show 2010.
“Saya tahu bakal ada FUD (fear, uncertainty, doubt). Namun, kami telah melihat beberapa kompetitor mengikuti apa yang kami lakukan. Jadi sepertinya, kami memang di jalan yang benar,” ujar Rubin.



Sumber

Sumber
Sumber

Jen Hsun Huang


Jen Hsun Huang dilahirkan pada tanggal 17 Februari, 1963 di Taipei, Taiwan. Jen Hsun Huang merupakan seorang pengusaha yang berasal dari Taiwan yang merupakan pendiri perusahaan Nvidia. Setelah meninggalkan Oneida Baptist Institute dan pindah ke Oregon dengan keluarganya. Pada usia 15, Huang mulai bermain tenis meja di sebuah klub di pusat kota Portland dan, ia ditempatkan sebagai ganda ketiga junior di AS Terbuka. Jen Hsun Huang lulus dari Sekolah Tinggi Aloha, terletak di pinggiran barat Portland. Jen Hsun Huang kuliah di jurusan teknik listrik di Oregon State University dan menerima gelar sarjana dari Oregon State University.

Pada tahun 1984, dari Oregon State University, Jen Hsun Huang kemudian melanjutkan kuliahnya dengan gelar master di bidang teknik listrik dari Universitas Stanford pada tahun 1992. Sewaktu kuliahnya di Oregon State, ia bertemu dengan istrinya Lori, temannya sewaktu praktikum di laboratorium, kemudian mereka menikah dan Huang memiliki dua anak. Setelah kuliah, Jen Hsun Huang berkerja sebagai Direktur Coreware di LSI Logic dan desainer mikroprosesor di Advanced Micro Devices, Inc (AMD). Pada tahun 1993 Jen Hsun Huang keluar dari perusahaan AMD dan mendirikan perusahaan yang diberi nama Nvidia dan serta menjadi CEO dan Presiden direktur dari perusahaannya tersebut dibantu oleh Chris Malachowsky (ahli elektronika dari Sun Microsystem), Curtis Priem (senior staff dan graphic chip designer dari Sun Microsystem). NVIDIA berkantor pusat di Santa Clara, California, USA. Dia memiliki sebagian saham dari Nvidia sekitar USD $ 512.400.000 pada tahun 2006. Jen Hsun Huang memperoleh penghasilan sebesar $ 24.600.000 sebagai CEO dari Nvidia pada tahun 2007, dia masuk ke peringkat ke-61 AS sebagai CEO yang digaji termahal oleh perusahaan menurut versi majalah Forbes.

Ide nama nvidia sebagai nama perusahaan digagas dari kombinasi antara huruf inisial n sebagai variabel dalam matematika, dan kata video berasal dari bahasa latin yang artinya melihat hingga akhirnya nama tersebut memiliki makna "pengalaman visual terbaik" Namun dalam publikasi dan dokumentasi perusahaan , nama nvidia lebih sering ditulis dalam huruf kapital NVIDIA. Jen Hsun

Huang kemudian memberikan sumbangan kepada almamaternya yaitu Stanford University sebesar US $ 30 juta untuk membangun " Jen-Hsun Huang School of Engineering Center”. Bangunannya dirancang oleh Boora Arsitek dari Portland, Oregon. Huang adalah penerima penghargaan pada tahun 2007 dari Pemimpin Bisnis Award Silicon Valley Education Foundation Pioneer untuk karyanya di kedua dunia perusahaan dan filantropis.

Di bawah kepemimpin Jen Hsun Huang, NVIDIA menemukan graphics processing unit (GPU) pada tahun 1999. Sejak saat itu, secara konsisten menetapkan standar baru dalam komputasi visual dengan breathtaking, grafis interaktif yang tersedia pada perangkat mulai dari smartphone dan tablet untuk notebook dan workstation. Keahlian NVIDIA dalam GPU yang telah diprogram telah menyebabkan terobosan baru dalam pengolahan paralel yang membuat superkomputer murah dan dapat diakses secara luas. Perusahaan ini memiliki lebih dari 5.000 hak paten di AS, termasuk yang meliputi desain dan wawasan mendasar untuk komputasi modern.

Jen Hsun Huang adalah seorang penerima Penghargaan Dr. Morris Chang Exemplary Leadership Award dari Asosiasi Semikonduktor global sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa untuk mendorong peluang pengembangan, inovasi, pertumbuhan dan jangka panjang dari industri semikonduktor fabless. Dia juga telah menerima Daniel J. Epstein Engineering Award Manajemen dari University of Southern California dan gelar doktor kehormatan dari Oregon State University.


Stephen Chow


Terlahir dengan nama lengkap Chow Sing-Chi atau lebih dikenal sebagai Stephen Chow ia merupakan seorang aktor dan bintang film komedi Mandarin. Ia dilahirkan di Hong Kong pada tanggal 22 Juni 1962, Stephen Chow kemudian menghabiskan masa mudanya bersama dengan tiga saudara perempuan di Shanghai, Cina. Ia mengembangkan minatnya dalam seni bela diri setelah menyaksikan bakat beladiri Bruce Lee. Pada tahun 1982, ia lulus dari sekolah tinggi dan mengikuti audisi di sebuah sekolah yang dijalankan oleh TVB, sebuah stasiun televisi Hong Kong di mana ia ditolak. Temannya 'Waise' Lee Chi-Hung (Legenda Pendekar, 'John Woo's A Better Tomorrow') membantu dia keluar dan dia diperbolehkan untuk mengambil kelas malam. Dia lulus pada tahun 1983 dan dipekerjakan untuk menjadi pembawa acara sebuah program televisi anak-anak yang disebut "Space Shuttle 430" meskipun ia tidak menyukai anak-anak.
Ini tidak menghentikan dia dari kewajibannya sebagai ia mengembangkan off-beat hubungan dengan co-bintang di menunjukkan bahwa khalayak dicintai, yang memimpin program untuk berjalan selama lima tahun. Selama menjalankan akhir acara pada 1988, ia dapat masuk ke peran yang dramatis dalam program-program televisi banyak dan pergi ke bintang di film pertamanya di mana Danny 'aktor' Lee Sau-Yin (Kota di neraka, "John Woo, The Killer ') lemparkan dia dalam film 'Final justice' yang membuatnya mendapatkan Award untuk Aktor Pendukung Terbaik di Taiwan 25 Tahunan Film Awards.

Pada tahun 1990, dia memperkenalkan bakat komedi yang luar biasa dalam film 'all for the winner' yang lucu spin-off dari film ini, 'God of Gamblers' dibintangi Chow Yun-Fat. Film ini menjadi seperti sebuah kesuksesan yang ia juga dibintangi bersama Chow Yun-Fat di sekuel sukses, God of Gamblers 2'. Dia unggul dalam genre komedi dan mengembangkan merek dagang yang diciptakan kembali karirnya di tahun-tahun mendatang ketika ia mulai melakukan parodi Hollywood. dan dalam film 'Justice in My Foot' dia meraih Aktor Terbaik di Asia Pasifik Film Festival.

Idenya menggabungkan olahraga dengan kungfu & komedi datang ke dalam bermain di tahun 2002 dengan 'Shaolin Soccer' di mana beberapa efek CGI digital digunakan untuk membantu menciptakan sekuens aksi yang menakjubkan dengan bantuan koreografer legendaris 'Tony Ching Siu-Tung yang memberikan sentuhan bergaya pada perkelahian. Film ini memukul emas pada rilis, film terlaris peringkat tertinggi dalam sejarah perfilman Hong Kong dengan catatan dari HK $ 60 juta.

Akhirnya, Hollywood mengambil dukungan keterampilan komedi Chow dan Miramax Films membeli hak distribusi untuk 'Shaolin Soccer' dan dirilis secara internasional pada tahun 2003. Menyusul keberhasilan 'Shaolin Soccer' Columbia Tristar merilis proyek berikutnya kung-fu komedi, 'Kung Fu Hustle', di mana ia berkolaborasi dengan koreografer legendaris lain, Yuen Wo-Ping, untuk membuat urutan ilmu bela diri keras-memukul, yang Wo-Ping telah terkenal sejak tahun 70-an di Hong Kong. kreativitas Stephen Chow aksi dan komedi terus mencari pemirsa baru dan karyanya akan terus menghibur pemirsa di seluruh dunia selama bertahun-tahun yang akan datang.


Daftar Film Stephen Chow :

1986 A Better Tomorrow
1988 Final Justice
Faithfully Yours yes
He Who Chases After the Wind
The Last Conflict
1989 Dragon
Tragic Heroes
Thunder Cops II
Final Combat
1990 Love Is Love
My Hero
Lung Fung Restaurant
The Unmatchable Match
Curry and Pepper
Sleazy Dizzy
Look Out, Officer!
All for the Winner
When Fortune Smiles
Triad Story
Legend of the Dragon
The Top Bet
Fist of Fury si kenny a-bee parah
1991 Fight Back to School
God of Gamblers III:
Magnificent Scoundrels
The Banquet
The Gods Must Be Crazy III
Tricky Brains
1992 Fist of Fury 1991 II
The Thief of Time
All's Well, Ends Well
Fight Back to School II
Justice, My Foot
Royal Tramp
Royal Tramp II II
King of Beggars
1993 Fight Back to School III
My Hero 2
Flirting Scholar
The Mad Monk
1994 Love on Delivery
Hail the Judge
From Beijing with Love
A Chinese Odyssey Part One: Pandora's Box
A Chinese Odyssey Part Two:
1995 Out of the Dark
Sixty Million Dollar
1996 Forbidden City Cop
God of Cookery
1997 All's Well, Ends Well 1997
Lawyer Lawyer
1998 The Lucky Guy
1999 King of Comedy
Gorgeous Cop cameo
The Tricky Master
2001 Shaolin Soccer
2004 Kung Fu Hustle
2008 CJ7
Shaolin Girl (Producer)
2009 Dragonball Evolution (produser)
2011 Tai Chi
Kung Fu Hustle 2 Sing In production
Journey to the West Pre-Production


Donnie Yen Ji Dan

Donnie Yen bernama lengkap Donnie Yen Ji Dan, ia dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1963. Donnie Yen merupakan seorang aktor laga dari Hong Kong, Ahli bela diri, koreografer, Sutradara, Produser film dan Juara Turnamen Wushu. Ia sering bermain dengan aktor-aktor ternama dari asia seperti Jackie Chan, Jet Lee, serta Aktris Michele Yeoh. Donnie Yen banyak dikenal orang sebagai tokoh yang mempopulerkan seni beladiri wing Chun yang dikembangkan oleh Ip Man atau Ip Kai Man yang juga merupakn guru beladiri Bruce Lee. Donnie Yen sukses dikenal sukses berperan sebagai Ip Man seorang master beadiri Wing Chun di film Ip Man tahun 2008yang kemudian sukses menembus jajaran Box Office. Dampak dari film tersebut mengakibatkan banyaknya orang yang ingin mendalami beladiri wing chun yang dikembangkan oleh Ip Man. Putra Ip Man yaitu Ip Chun bahkan berterima kasih kepada Donnie Yen yang telah memperkenakan seni beladiri Keluarganya dan membuat keluarganya dikenal orang. Donnie Yen merupakan salah satu aktor laga termahal di asia.

Biografi Donnie Yen
Donnie Yen dilahirkan di Taishan, Guangdong, Cina. Ibunya bernama Bow sim Mark yang juga seorang master seni bela diri wanita, kemudian ayahnya bernama Klyster Yen yang berkerja sebagai editor surat kabar Ketika Donnie Yen berumur dua tahun, keluarganya pindah ke Hong Kong, dan kemudian ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat ketika Donnie Yen berusia 11 tahun. Adik perempuan Donnie Yen bernama Chris Yen, juga seorang seniman bela diri dan aktris film yang muncu di Film Adventures of Johnny Tao : Rock Around the Dragon yang diproduksi tahun 2007. Di usia mudanya, Donnie Yen di bawah pengaruh dari ibunya yang mengajarkan Donnie Yen untuk mengembangkan minat dan bakat dalam seni bela diri dan ia mulai bereksperimen dengan berbagai gaya, termasuk t'ai chi dan lainnya tradisional seni bela diri Cina.


Donnie Yen difokuskan untuk berkonsentrasi berlatih seni beladiri wushu setelah putus sekolah . Orang tuanya khawatir bahwa ia menghabiskan waktu terlalu banyak di Combat Zone Boston, sehingga mereka mengirim dia ke Beijing pada program pelatihan wushu selama dua tahun. Ketika Donnie Yen memutuskan untuk kembali ke Amerika Serikat, ia pergi ke Hong Kong dan bertemu koreografer Yuen Woo ping disana. Donnie Yen juga berlatar belakang dari keluarga musisi. Ibunya adalah penyanyi sopran, selain menjadi guru seni bela diri di Boston, sementara ayahnya adalah seorang pemain biola. Di usia mudanya, ia diajarkan oleh orang tuanya untuk bermain alat musik, termasuk piano. Ia juga tahu menari Hip Hop dan breakdance.

Donnie Yen awalnya berperan sebagai seorang stuntman dalam film-film awalnya yaitu di Shaolin Drunkard (1983) and Taoism Drunkard (1984) Pada usia 20, Donnie Yen mendapat peran Akting pertamanya dalam film Drunken Tai Chi 1984. Setelah syuting di film Drunken Tai Chi dan Tiger Cage (1988), Donnie Yen membuat terobosan dengan berperan sebagai lawan main jet Lee sebagai jenderal Nap lan di Once Upon a Time di China II (1992), Ia menjadi lawan bertarung tokoh Wong Fei-hung yang dimainkan oleh Jet Li. Donnie Yen kemudian berperan sebagai tokoh utama dalam film Iron Monkey di tahun 1993. Donnie Yen dan Jet Lee tampil bersama lagi di Hero film 2002, di mana Donnie Yen memainkan tombak yang berjuang dengan karakter Jet Lee, seorang pendekar yang tidak disebutkan namanya. Film ini dinominasikan dalam penghargaan Oscar kategori Bahasa Asing Terbaik di tahun 2003.


Pada tahun 1995, Yen membintangi peran sebagai Chen Zhen di serial Televisi Fist of Fury yang diproduksi oleh ATV, yang diadaptasi dari film 1972 dengan judul yang sama yang dibintangi Bruce Lee sebagai Chen Zhen. Pada tahun 1997, Yen memulai debutnya sebagai sutradara di perusahaan produksi Film Bullet, film yang disutradarainya yaitu Wolf legend (1997) dan Kiss Balistik (1998), di mana ia memainkan tokoh utama. Donnie Yen melanjutkan untuk peruntungannya di bidang koreografi adegan perkelahian dan muncul dalam peran kecil di beberapa film Hollywood, seperti Highlander : Endgame (2000) dan Blade II (2002).
Pada tahun


2003, Donnie Yen bermain se bagai tokoh antagonis bersama Jackie Chan di Film Shanghai Knights. Donnie Yen yang terus bekerja sama dengan Wilson Yip di film Flash Point (2007) di mana ia membintangi sebagai tokoh utama dan menjabat sebagai koreografer produser dan pemeran di film. Dia memenangkan Best Action Choreography di Film Awards Golden Horse dan Hong Kong Film Awards untuk penampilannya dalam film Flash Point.

Pada tahun 2008, Donnie Yen membintangi tokoh Ip Man, yang menceritakan perjalanan ahli beadiri wing Chun Ip Man yang merupakan master bela diri dari Bruce Lee. Film Ip Man ditandai kolaborasi keempat Donnie Yen dengan sutradara Wilson Yip, mempertemukan dia dengan rekan bintang bintang seperti Sha Po Lang, Sammo Hung dan Simon Yam. Ip Man menjadi film box office cina terbesar sampai saat ini yang menampilkan peran Donnie Yen sebagai tokoh utama. Pada bulan Agustus 2011, Donnie Yen sedang berlibur dengan keluarganya di Amerika Serikat, dia menerima undangan produser Avi Lerner untuk membintangi film The Expendables 2. Namun donnie Yen mempertimbangkan tawaran itu,karena ia banyak juga banyak memerankan fim lain saat itu kemudian Donnie Yen ke Hong Kong dan mengungkapkan kepada media bahwa ia telah menolak peran yang ditawarkan tersebut di film The Expendables 2.

Pada September 2011, Yen mengungkapkan bahwa ia mengambil peran komedi di film Ends Well 2012 dan Cop Thunder, dan akan bekerja sama dengan Sandra Ng dalam film pertama. Selain menjadi seorang seniman bela diri dan aktor terkenal, Yen juga merupakan koreografer kelas dunia, dan di koreografi nya telah diakui melalui berbagai penghargaan yang telah dicapainya. Dalam beberapa tahun terakhir, donnie Yen berhasil memasukkan seni bela diri campuran (MMA) dalam koreografi di berbagai film,. Dalam beberapa tahun terakhir, Donnie Yen berkerja sebagai koreografer dan memenangkan penghargaan sebagai "Aksi Koreografi Terbaik" di Hong Kong Movie Awards pada tahun 2008 dan 2011.

Donnie Yen menggambarkan dirinya sebagai seorang seniman bela diri campuran, dan ini terbukti dari gayanya. Ia belajar wushu dari usia muda, di bawah bimbingan ibunya, dan kemudian ingin belajar taekwondo di masa remajanya, tapi tidak pernah melakukannya. Ketika saat ia masih remaja, ia memperoleh medali di kompetisi wushu yang diselenggarakan di Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Zona Tempur Boston. Pada saat itu, tim wushu Beijing mengundang Donnie Yen ke Beijing, Cina, di mana ia mulai pelatihan di Beijing Sports Institute, sebuah fasilitas yang sama di mana aktor Jet Li terlatih.
Donnie Yen kemudian melanjutkan untuk menemukan dan mencari pengetahuan tentang gaya seni bela diri lainnya, ia kemudian akan mendapatkan sabuk dari judo dan Brazilian Jiu Jitsu, dan melanjutkan studi seni beladiri parkour, gulat, Muay Thai, kickboxing, dan tinju di bawah berbagai pelatih bela diri. Menjelang akhir tahun 2007, Donnie Yen menambahkan sistem bela diri baru dalam gudang keahliannya. Ia ditawari peran Ip Man seorang grandmaster wing Chun dan guru dari Bruce Lee , dalam film 2008 yang dinamai grandmaster. Dia bekerja keras dan belajar tehnik Wing Chun dibawah bimbingan putra Ip Man tertua, Ip Chun selama 9 bulan sebelum menangani peran. Ip Chun memuji donnie Yen untuk usahanya, dan memuji bahwa Yen adalah seorang seniman bela diri yang besar dan cepat belajar, dan telah berhasil memahami konsep penuh Wing Chun jauh lebih cepat daripada siapa pun yang telah ia ajari.
Pada tahun 1993, Yen menikah dengan Zing-Ci Leung. Anak mereka, Man-Zeok Yen, lahir pada tahun 1995. Dari tahun 1995 sampai 2000, Yen terlibat dalam hubungan dengan aktris Man Yee "Joey" Meng. Yen menikah Cecilia Wang di Toronto Amerika Serikat pada tahun 2003.

Copyright © ✖Kentang~Begadang✖Redesign by Djogzs