- Back to Home »
- Joke »
- Shaolin Jahil
Posted by : Unknown
30 Jul 2011
Suatu hari di salah satu kuil Cina yang terkenal terdapat satu cerita lucu yang menghibur. Ga Law adalah nama salah seorang murid shaolin di cina, sudah sejak dini ia berguru di kuil Tong Sam Pakh. Disana ia punya seorang best friend bernama Ah Lay.. Ah Lay belum terlalu lama berguru disana namun kemampuan jurus-jurus shaolin yang ia miliki juga tidak kalah dengan Ga Law, dikarenakan ia lebih sering belajar mencari jurus baru.
Setiap pembagian kelompok bertarung mereka selalu dapat dalam satu kelompok, maka dari itu mereka berdua sangat akrab meskipun memiliki postur tubuh yang berbeda,, Sangaattt berbeda.. Seperti kata pepatah yang satu ini.. “Bagai Pinang Tidak Jadi Di Belah”.
Setiap pembagian kelompok bertarung mereka selalu dapat dalam satu kelompok, maka dari itu mereka berdua sangat akrab meskipun memiliki postur tubuh yang berbeda,, Sangaattt berbeda.. Seperti kata pepatah yang satu ini.. “Bagai Pinang Tidak Jadi Di Belah”.
Suatu ketika terlihat Ga Law sedang merenungkan sesuatu, ia merasakan bahwa ia tidak pernah merasakan kesenangan di dalam kuil shaolin tersebut, yang ada hanya latihan,latihan, dan latihan. Sangat membosankan memang.., sampai-sampai ia berpikir tuk membuat sesuatu yang dapat di jadikannya hiburan. Ketika bertemu dengan teman akrabnya Ah Lay, Ga Law langsung membicarakan rencananya untuk membuat kegaduhan di kuil itu. Ia membisikan kepada Ah Lay tentang bagaimana ia ingin menjaili para guru shaolin dan teman-teman seperguruannya, ia pun mengajak Ah Lay untuk bekerja sama menjalankan rencananya.
Ah Lay: "Hmmm.. tentang yang barusan?"
Ga Law: "Iyaa.. tar gua kasih tau dah rencana selanjutnya, tapi lo mau bantuin gua kaga?"
Ah Lay: "Hmmmm… gimana ya? Jam latihan gua lg kosong.. trus gua gak ada kerjaan.. hmm yoo wess lahh( Kok jadi logat Jawa!?!? wkwkwk )."
Ga Law: "Nah! Begituu donkk.. Ini baru temen gua., nih gua kasih tau rencana selanjutnya.. @#$%*%&*%$#$!@*#"
Ah Lay: "Ohh.. he eh.. he eh..( Sambil manggut-manggut sok ngerti ) ok deh!"
Lalu Ga Law membuka topik pembicaraan baru, “Selama ini kan kita gak pernah merasakan happy dengan sensasi yang berbeda, soalnya kerjaan kita disini Cuma latihaannn terus! Nah maka dari itu gua anjurin rencana gua ini ke lo. Lo yakin kan bisa bantuin gua buat kerjain temen-temen beserta guru kita kan?”
Ah Lay: "Tar dulu deh.. kalo kita ketahuan trus kena hukuman gimana?"
Ga Law: "Tenang aja itu udah gua atur kok.."
Ah Lay: "Ok lah kalo begitu"
Setelah keesokan harinya akhirnya mereka mengincar terlebih dahulu teman yang satu kamar dengan mereka, murid yang satu ini bernama Pu Yeng. Pu Yeng adalah anak pendiam di kuil shaolin tersebut, justru itu mereka berniat untuk melihat respon Pu Yeng ketika di jahili. Sejenak Ah Lay melihat Pu Yeng dan tidak tega untuk mengerjainya, namun kesepakatan sudah terlanjur di setujui olehnya. Tiba-tiba Ga Law membawa karung yang berisi bulu ayam yang di ambil dari ternak unggas di sebelah kuil.
Ga Law: "Lay lo ambilin lem sono! Buruan!"
Ah Lay: "Oh iya tunggu sebentar..( Dengan tergesa-gesa,namun karena penasaran ia pun bertanya terlebih dahulu ) Law! Itu bulu ayam siapa yang cabutin!?"
Ga Law: "Ya gua lah!"
Ah Lay: "Bujugg busedd! tega amat lo! Nih lem nya.."
Mereka pun menempelkan bulu ayam di kepala Pu Yeng ketika sedang tertidur pulas. Ketika pagi menjelang siang menyambut, pertanda waktu berkumpul untuk sarapan Pu Yeng terbingung-bingung karena semua orang yang ada di kuil itu menertawainya, dan shaolin jail itulah dibalik ini semua. Semenjak kejadian itu Ga Law dan Ah Lay semakin sering menjahili teman-temannya.
Ini cerita gue buat waktu awal masuk sekolah SMA ketika di suruh mengarang.
Pesan moral: boleh ngerjain orang tapi jangan berlebihan haha